ahLan wa sahLan ^_^

ahLan wa sahLan ^_^
bLog "adek iya"

Minggu, 17 Oktober 2010

aku, cita-citaku, dan masa depanku... ^_^

Hmm,,,orangtua...

aq sangat menyayangi ayah dan ibuku....

mereka adalah motivator dlm hidupku...

mereka adalah malaikat duniaku...

tanpa mereka, aku tak tau akan jadi apa aku ini......

tak ingin membuat mereka sedih.....bahagia mereka adalah bahagiaku...... :)



iya,,itu juga yang mendasari cita-citaku..

aku ingin jadi dokter !!! aku ingin jadi dokter !!! aku ingin jadi dokter !!!

mengapa ??

karena aku tahu,,saat aku demam,flu, atau apalah itu...aku melihat kekhawatiran di wajah orangtuaku...

aku tahu ibu menangis saat panas demamku tak kunjung turun....

aku lihat kegundahan di wajah ayah karena melihat putri kecilnya ini tak bisa bermain, melompat-lompat, berlari, tertawa riang seperti biasanya...

aku merasakan kecemasan mereka....

aku tahu ayah dan ibu harus bangun tengah malam hanya untuk aku..melihat kondisi aku....

dan, aku memandang wajah penuh harap itu kepada dokter yg mereka datangi......



Saat aku sembuh,,aku lihat senyum bahagia di wajah mereka....

senyum ketulusan....

gembira karena putri kecil mereka sudah bisa bermain lagi.....



ahh,,aku benar-benar ingin menjadi dokter !

karena aku ingin mengukir senyum di wajah semua orangtua di dunia ini...

aku ingin semua orangtua dapat tenang jika anak mereka sakit karena ada dokter handal disini :)



Iya,,sejak kecil sampai aku besar…cita-citaku tak berubah..

Aku ingin menjadi seorang dokter.. Dokter spesialis anak…

Karena aq suka anak kecil…

Aku belajar sungguh-sungguh di sekolah,, aku menyenangi pelajaran biologi..karena dokter identik dengan biologi…

Aku belajar keras..

Saat SNMPTN pun aku gigih..

Oh iya, kebetulan aku mendapat juara umum di sekolahku dan aku lulus jalur PMP di salah satu Fakultas di Universitas Sriwijaya… Sistem Informasi..

Tapi, tak ku ambil, aku lebih memilih SNMPTN, karena aku ingin jadi dokter !

Perjuangan ini dimulai..

aku benar2 memfokuskan diriku pada pilihan itu… entah, sepertinya egois, tapi inilah keputusanku….





aku sempat gagal.. tapi aku terus berjuang....

perjuangan tidak berhenti sampai disini...





Berjuang !

Aku memiliki semangat yang besar.. Dukungan dari orangtua semakin memperkuat keyakinanku..

Berdoa dan belajar dengan tekun..

Jika Presiden SBY tidur 5 jam dalam sehari, berarti pak presiden kalah denganku..aku tidur 3 jam dalam sehari…

Aku rela hanya tidur 3 jam dalam sehari demi belajar, karena aku tahu saingan untuk masuk di Fakultas kedokteran pasti sgt banyak… Jadi aku harus belajar ekstra keras….

Inilah pilihan, dan ini perjuangan…



SNMPTN TAHUN 2008 sangat mengesankan bagiku, aku berjuang bersama kawan-kawan seperjuangan… untuk meraih mimpi..

Ah indahnya perjuangan ini….



Tapi,,aku bingung, bingung menentukan pilihan kedua ..

Aku memilih fakultas dan jurusan apa ya ??

Hmm,,untuk pilihan kedua, ada 2 pilihan dibenakku saat itu….

Yg pertama di salah satu jurusan Fakultas Kedokteran juga…yg kedua di FKIP Matematika..

Entah mengapa ada pilihan “FKIP Matematika” di benakku saat itu,,padahal semenit pun aku tak penah bercita-cita menjadi guru…

Orangtuaku pun tidak memaksa aku untuk masuk ke fakultas pilihan mereka...

Keluargaku sangat demokratis...

mereka memberikan hak kepada kami untuk memilih dan mengambil keputusan....

mereka hanya mengarahkan, dan memberi tahu sudut pandang positif dan negatif dari apa-apa yang kami lakukan...

i love my family so much !





Aku sempat bingung,,,..aku sholat istikharah..

Dan hasilnya, Allah memantapkan hatiku pada “FKIP Matematika” sebagai pilihan keduaku…

Iya, karena orangtuaku adalah guru dan aku menyenangi pelajaran matematika juga,,jadi aku memilih FKIP Matematika sebagai pilihan kedua….



Saat menetapkan pilihan aku merasa tertantang memilih FKIP Matematika ini, karena aku ingin merubah image para siswa yang menganggap bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit..

Hmm, ini tantangan….

Eh eh, tapi aku kan ingin jadi dokter ??

Wah,,terlalu kreatif sepertinya….hehe



Ya, tanpa ragu, aku mengisi di formulir pendaftaranku :

1.Pendidikan Dokter

2.Pendidikan Matematika



Universitas pilihanku -> Universitas Sriwijaya



Dalam setiap sujudku, aku memohon...

aku meminta supaya Allah memberikan yg terbaik untukku….

Selalu saja berdoa, dan meminta “ya Allah, luluskan aku di Fakultas yang menurutMu baik untuk aku ya Rabb,,berikan aku yang terbaik.”



Itu !

Aku tak meminta supaya aku lulus di Fakultas Kedokteran, tapi aku meminta Allah memberikan yg terbaik untukku…jika dokter adalah yg terbaik,maka aku pasti lulus dipilihan pertamaku itu… :)



Saat pengumuman SNMPTN, aku ragu melihat pengumuman…

Sekuat dan setegar apapun aku, bagaimanapun juga, aku hanya manusia biasa…

Aku takut kecewa….

Aku sengaja tak melihat dari internet, aku menunggu pengumuman dari Koran saja karena penantian akan semakin terasa saat berjuang mencari nama di Koran.

Ya, lagi-lagi, aku senang berjuang..

^_^



Dan akhirnya, penjual Koran langganan kami tiba….

Langsung aku bergegas mengambil Koran itu, dan membuka halaman pengumuman…

Ah tulisan di Koran ini sangat kecil, aku harus teliti mencari namaku….

Ku lihat jurusan Pendidikan Dokter..

Bismillah…

Hah ? Namaku tak ada !

Ah , aku berpikir mungkin aku salah lihat…ku coba lagi…

Ku cari satu persatu…nama demi nama…aku tetap tak menemukan namaku disitu….

Lagi,, ku ambil pena…ku coba telusuri lagi…dan benar, namaku tak ada….!

Aku menahan air mata yang sudah siap menetes ini…

Ku hela nafasku….huh !

Aku mencoba mengarahkan pandanganku pada tulisan “Pendidikan Matematika”…

Ku cari…..

Ah, aku takut berharap….

Tapi,,tetap ku lakukan pencarian..

Dan akhirnya, aku membaca ada nama “Tria Gustiningsi”..

Iya,,,itu namaku..tapi, aku tak yakin..

Ah mungkin aku salah lihat,,..mungkin ada yg kebetulan bernama sama denganku..

Hmm,, ku lihat nomor ujiannya dan ku cocokkan dengan nomorku..

Dan, sama !

Aku tak percaya….Langsung aku sujud syukur pada Allah…

Airmata yang tadi tertahan, kini mengalir deras…membasahi Koran itu juga…

Ah,,,aku terharu…

Aku bahkan sempat lupa bahwa aku hanya lulus di pilihan kedua…







Iya, akhirnya seorang yang sejak kecil bercita-cita jadi dokter, lulus di pendidikan matematika..

Aku harus terima…karena aku berdoa meminta yang terbaik pada Allah, dan aku yakin ini yang terbaik..

Walaupun cita-cita untuk menjadi seorang dokter masih kuat menggelora di jiwaku ini…



Hmm,,saat itu, aku mulai “kurang senang’ jika ada yang menanyakan cita-citaku…

Karena aku pasti akan menjawab, “Dokter !”…. walaupun kenyataannya, aku ada di FKIP dan pasti menjadi guru…



Saat registrasi, aku ke posko FKIP, dan aq bingung, di form data mahasiswa baru itu tercantum :

Nama ;

Nim :

Fakultas :

Prodi :

Cita-cita :



Hah ? citacita ?

Tanpa ragu aku menulis, “dokter”…



di setiap formulir yang mengharuskan mengisi "cita-cita", ku tulis "dokter"...









Saat ku jalani di FKIP, aku baru sadar ternyata jiwaku adalah “jiwa guru”…

Walaupun baru di semester 1, tapi aku sudah mulai merasakan ternyata jiwaku ini sepertinya disini…

Aku bahagia saat aku dapat mengajari orang lain, mentransfer ilmuku, apalagi jika orang itu jadi mengerti dan paham…

Aku bahagia saat aku maju ke depan kelas, dan menjelaskan..

Aku bahagia saat aku mengajar…

Aku seperti berada di duniaku…

sangat menyenangkan… :)

Luar biasa....

Dosen2 yang mengajarku pun sangat Luar biasa…

mereka mendidik orang-orang yang kelak akan menjadi guru

mereka cerdas... Luar biasa !

mereka benar-benar menginspirasi aku…





Matematika adalah pelajaran yang sulit bagi sebagian besar orang.

Tapi, di sini, di FKIP Matematika, kami dibimbing agar bisa menciptakan pembelajaran matematika yang menarik sehingga siswa-siswa sadar bahwa belajar matematika itu seru dan sangat mengasyikkan..

Kami dibimbing untuk menjadi guru matematika yang menyenangkan, dan dicintai siswa..

Menjadi guru yang cerdas,kreatif, dan professional…

Menjadi guru yang memahami karakter siswa… menjadi guru yang sabar…

Dan aku sukaaaaaaaa……..



^_^



Aku pernah mengajar di salah satu tempat bimbingan belajar dan privat....

aku bahagia..

Aku benar-benar merasakan kesenangan tersendiri saat aku berada di depan kelas dan menyampaikan materi pada mereka..aku bebas berkreasi....mengekspresikan diriku…

Tersenyum melihat mereka belajar, bahagia melihat bermacam2 tingkah adik2 itu…

Mereka sangat menggemaskan..

Betapa indahnya menjadi guru.



Aku lagi-lagi teringat ucapan ibuku, katanya “mendidik 1 wanita itu sama saja dengan mendidik 1 generasi”..



Hmm,,aku berpikir..

Jika aku menjadi guru, berarti aku akan mendidik banyak wanita dan itu sama juga artinya bahwa aku mendidik banyak generasi juga

Hmm, ini tantangan berat…

Tapi, indah :)





Saat akhir semester 2, penerimaan mahasiswa baru di buka..

Ibu, ayah, dan kakak2 ku menanyakan padaku, “adek, masih ingin jadi dokter dek ?”

Aku diam, dan menjawab dengan tersenyum.

Ah, sepertinya mereka bercanda…



Tapi, lagi-lagi, ibuku menanyakan padaku dengan wajah serius kali ini…

“adek masih ingin jadi dokter ? ikut SNMPTN lagi aja..pilih dokter lagi”, ujarnya…

Dan kali ini, aku menjawab dengan serius juga…

“iya, masih bu…aku tetap ingin jadi dokter…tapi Dokter Pendidikan.”…..





Ibu kaget, mungkin bingung…tapi, ibu langsung tersenyum...

Mencoba mencerna jawabanku…

ibu memeluk aku…mengusap kepalaku…

“semoga sukses ya sayang, menjadi guru adalah pekerjaan mulia’, bisiknya.

Aku menangis di pangkuan ibu, aku terharu…

Terimakasih karena senantiasa mendukung semua keputusanku bu,

trimakasih karena telah mengajarkan aku tentang keikhlasan.

proses yang ku jalani ini mengajarkan aku untuk dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian… terimakasih karena dengan setia membimbing aku, menguatkan aku, meyakinkan aku bahwa Allah pasti berikan yang terbaik…

terimakasih bu,, ibu mendidik aku.

Aku wanita… berarti ibu mendidik 1 generasi…

Karena nanti aku juga akan mengajarkan pada anak-anakku nanti tentang keikhlasan dan semua yang ibu ajarkan padaku…



anak-anakku nanti pun akan tumbuh jadi anak yang bersemangat, karena aku ibunya…

sang ibu yang bersemangat juga..

Ah,, mengapa aku jadi berbicara tentang anak ?

Hm,,aku selalu begini ^_^







Iya, sekarang silahkan tanyakan padaku tentang cita-citaku..

Maka aku akan dengan tegas menjawab “DOKTER PENDIDIKAN”……

Iya, aku akan mengobati ketidaktahuan bangsa ini…

Aku ingin jadi GURU !

Tapi, guru yang professional…

Guru yang mampu merubah image para siswa…

Meyakinkan bahwa matematika itu tidak sulit, matematika itu menyenangkan…

Kunci belajar adalah “FUN”..

Senang…

Jika siswa senang, maka pelajaran pun akan dapat meresap dengan baik di otak mereka...

Tersimpan lama di Long term memory :)

Aku ingin jadi guru yang tidak hanya mengajarkan menghitung, tapi dengan matematika aku dapat mengajarkan tentang kejujuran, keikhlasan, tanggung jawab, kasihsayang, peduli..

Taat kepada Allah…

Aku ingin menjadi guru yang menyenangkan dan disayangi siswa-siswaku…



aku pastikan nanti, saat siswaku melihat jadwal pelajaran mereka dan ternyata ada pelajaran matematika..

mereka akan bangun lebih awal...

bersemangat ke sekolah dan bilang "i love mathematics so much"...



^_^





Aku juga ingin jadi REKTOR !

Tapi, rektor yang mendukung pergerakan mahasiswa…Rektor yang menghargai peran mahasiswa..

Aku akan bersahabat dengan mahasiswa-mahasiswaku nanti, berjuang bersama mereka, peduli kepada bangsa..

peduli kepada pendidikan Indonesia…

Mempertimbangkan sudut pandang mahasiswa…

Aku ingin jadi rektor yang bijaksana !

Yang secara tidak langsung, mengajarkan arti kepedulian, tanggung jawab, keadilan, kebenaran...

Taat kepada Allah……





Aku ingin jadi MENTERI PENDIDIKAN !

Menteri yang peduli dengan pendidikan bangsa ini..

Tak akan ku biarkan presiden menyetujui pembuatan gedung DPR yang baru dengan berbagai fasitas mewah itu…

Akan ku perjuangkan nasib bangsaku..

Daripada membuat gedung DPR yang baru, lebih baik pemerintah mendirikan gedung-gedung sekolah di setiap daerah di Indonesia ini, dan memberikan bantuan kepada anak-anak yang putus sekolah..



Anggaran dana untuk membuat gedung DPR itu besar lho pak presiden…

Kita manfaatkan untuk yang lain aja yuk ^_^

Coba lihatlah pak, masih banyak anak-anak Indonesia ini yang terlantar, tidak mengenyam pendidikan…

Mengapa ?

Karena mereka berada pada garis kemiskinan….

Mari kita lihat kondisi bangsa kita…



Hmm,, berawal di FKIP… tumbuh semangat-semangat baru dalam jiwaku..

Aku bangga disini…

Aku bangga menjadi calon guru..

Tidak pernah ku sangka ternyata seorang Tria Gustiningsi yang sejak kecil bercita-cita menjadi dokter, sekarang sangat menikmati kehidupannya menjadi seorang calon guru…

Bahagia…

Indah…. Bahkan sangat indah….

Yakin bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita..

Allah selalu punya rencana indah untuk kita :)



ada 3 cara Allah mengijabah do’a hambaNYA ...

1. Allah langsung mengabulkannya

2. Allah menundanya

3. Allah menggantikannya dengan yang lebih baik...





^_^





Dan aku yakin, inilah yang terbaik…..

Terimakasih ya Rabb.. terimakasih atas nikmat iman yang Engkau berikan..

terimakasih karena telah memberikan keluarga yang senantiasa mendukung aku dan mampu menguatkan aku..

terimakasih atas semua yang Engkau berikan ya Rabb..

Terimakasih ya Allah…





Terimakasih ibu, ayah, kakak-kakaku…

Kalian hebat !

Kalian mampu membuat seseorang yang awalnya terpuruk, tapi dapat bangkit dengan semangat baru… kesetiaan kalian sangat menguatkan aku…

Motivasi yang kalian berikan dapat membuat aku dapat berdiri hingga kini..

Kasih sayang yang kalian berikan tak mampu aku balas… begitu besar…

Kalian harta berhargaku….

Adek sayang kalian ! sungguh………







Terimakasih sahabatku…

Sahabatku sejak kecil hingga sekarang..

Winda..

Dirimu selalu ada saat aku senang dan sedih, mampu membuat aku tegar, terus menyemangati aku..

Terimakasih sahabat.





Terimakasih Dosen-dosenku.

Terimakasih HIMMA…Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika..

Kalian juga adalah keluargaku…. Berkat kalian juga, aku senang disini...

Aku bahagia berjuang bersama kalian..

Macan ! macan FKIP !

^_^



Terimakasih semua KM FKIP…

Aku bangga berada di FKIP…

Religius, cerdas…

Aku bahagia bisa berada di tengah-tengah kalian..

Hidup guru !!

Semangatlah wahai para calon guru !

Kita berjuang !

Pendidikan Indonesia ada di tangan kita, kawan !









Markas Inspirasi, 12 Oktober 2010

Jam 7.00 am

Indahnya udara pagi ini….

Tertanda : Tria Gustiningsi

1 komentar:

  1. I like this so much ^^
    silahturahim k blog mb jg y ^_^

    BalasHapus